itinerary ramang - ramang maros makassar
MAKASAR WE COMING PART 2
RAMANG – RAMANG, MAROS
4 – 9 desember 2014
Tanggal 5
desember 2014, dengan meminjam sepeda motor milik sepupu yang kerja di makasar,
aku dan si adek memutuskan untuk mengunjungi daerah maros yang ditempuh dengan
motor sekitar 1 jam atau sekitar 40km dari pusat kota makasar.
Ramang - ramang adalah pegunungan karts terluas
ketiga di dunia setelah cina dan Vietnam. Tujuan pertama kami menuju kampung
berua. Untuk menuju kampung berua kami harus menaiki perahu kayu penduduk dari dermaga
ramang – ramang. Dengan biaya sekitar Rp.100.000,- (hasil nego) akhirnya kami
menaiki perahu Bpk Mursalim (HP :
082349294931). Beginilah wajah dermaga ramang – ramang,
![]() |
dermaga ramang - ramang |
untuk mencarinya tidak
terlalu sulit karena terletak di pinggir jalan dekat jembatan, memang dermaga
tidak terlihat kita harus berjalan turun dari jalan raya tetapi di sekitar ada
1 warung yang di depannya terdapat beberapa mobil dan sepeda yang parkir. Saat
menuju kesini saya memanfaatkan google map dan tetap GPS (gunakan penduduk
sekitar) alias Tanya ke penduduk sekitar bukannya ada pepatah yang mengatakan
malu bertanya sesat di jalan hehehhe….
Di sepanjang perjalanan menuju kampung berua
kita akan disuguhkan oleh pemandangan yang menarik. Kita akan melewati aliran
sungai yang tenang dengan pemandangan hamparan pegunungan karst, tanaman –
tanaman nan hijau dan rumah penduduk. Beginilah penampakan selama perjalanan.
perjalanan menuju kampung berua |
anak kampung berua yang akan pergi ke sekolah |
Sekitar 30 menit perjalanan akhirnya kami
menginjakkan kaki ke kampung berua. Amazing lihat perkampungan ini yang hanya
di tempati sekitar 15 KK dan semua adalah saudara. Di kampung ini kita seperti
melihat wayag raja ampat dalam versi daratan (menurutku) karena perkampungan
ini di kelilingi oleh pegunungan karst, terlihat juga hamparan sawah nan hijau
dan beberapa rumah penduduk yang tebuat dari kayu.
![]() |
kampung berua |
![]() |
kampung berua |
Saking indahnya kampung berua ini selama trip
ini saya sampai 2 x ke tempat ini pertama bersama si adek dan kedua bersama si
ichant setelah pulang dari toraja. selain itu kalau kita berjalan masuk ke kampung berua dengan melewati persawahan kita akan melihat goa yang terdapat lukisan telapak tangan dari jaman purba di dinding goa.
![]() |
lukisan telapak tangan |
si adek masuk ke goa |
si adek berpose dengan bapak pemilik kapal yang mengantar kita |
![]() |
selfie selama perjalanan |
Okee…. Selesai juga soal ramang – ramang see
you next part tentang leang – leang dan batimurung
Komentar
Posting Komentar