itinerary kupang

FLORES WE COMING PART 7
KUPANG
9 – 18 agustus 2014

Inilah hari terakhir kami di flores dan kami akan kembali ke kenyataan hidup untuk bekerja. 18 agustus 2014 kami meninggalkan pulau flores menuju Surabaya. Yah tapi sebelum kembali ke Surabaya kami transit di kupang, kami sengaja memilih tiket ende – kupang kemudian kupang – Surabaya dengan jeda waktu 6 jam, hehehhe… yang kita akan manfaatkan untuk berkeliling kota kupang.  

Dan yang paling disuka dari sebuah travelling adalah kita akan mendapatkan keluarga baru. Dan itu terjadi disini BANG KEN adalah keluarga baru yang kita temui di waerebo. Dan dengan belas kasihan BANG KEN terhadap backpacker macam kita ini hahhaha… dia berbaik hati untuk menjadwalkan trip kita selama 6 jam di kota kelahirannya yaitu KUPANG.

Pertama kami sampai di KUPANG kami dijemput oleh papa BANG KEN, coba bayangkan betapa baek sekali keluarga ini, padahal kami baru saja kenal dan si PAPA bang ken mau susah – susah menjemput kami, padahal kami belum pernah ketemu sebelumnya, Cuma si Ichant aja yang pernah ketemu sekali di acara wisuda bang Ken.

Dari bandara kami diajak pulang kerumah bang ken yang disana sudah menunggu MAMA bang ken dan sudah menyiapkan makan siang yang istimewa huhuuhuhuhu…. Jadi terharu. Mereka sekeluarga memang baek apalagi kita yang sudah lama backpakeran ini memang kangen masakan rumah. Dan masakan mama bang ken memang haucek cing cing ping….

Dan sebelum kami berjalan – jalan di kupang kami sempatkan berfoto terlebih dahulu dengan keluarga yang baik hati ini. Minus bang ken soalnya memang dia tidak ikut ke kupang karena harus kembali kerja di kota borong.

foto sama keluarga bang ken yang baek hati dan tidak sombong 


gong perdamaian
Awal perjalanan kami menuju GONG PERDAMAIAN yang konon katanya hanya ada 3 di Indonesia.




narsis dikitlah 



















Dari gong perdamaian kami melanjutkan perjalanan ke toko oleh -  oleh karena selama perjalanan d flores kami belum membeli oleh – oleh apapun. Kami mampir ke toko oleh – oleh rekomendasi bang ken. Selanjutnya kami melanjutkan ke Pantai Lasiana. Dan seperti pantai2 di flores pantai ini indah dengan pasir putihnya
si adek yang lagi narsis



Pantai lasiana













Dari pantai lasiana kami melanjutkan perjalanan ke tempat pembuatan SASANDO, alat music tradisional.
sasando


si Ichant bersama master sasando (bapaknya berto IMB)


























Dan karena waktu yang tidak begitu banyak kami memutuskan kembali ke bandara, dank arena ini tanggal 18 Agustus kami bertemu dengan rombongan pawai dan disinilah keseruan perjalanan ini terjadi.





Karena karnaval ini jalan jadi macet sehingga mobil kami tidak bisa bergerak dan yang paling tidak disuka adalah tidak ada jalan tembusan untuk menghindari kemacetan ini, sehingga jalan ini jalan satu – satu nya yang bisa digunakan untuk mencapai bandara. Dan karena kurang ½ jam lagi kami harus segera checking kami memutuskan untuk mencari ojek  dan inilah ojek paling mahal berjarak hanya 5 menit kami harus membayar 50ribu hahhahaa…. Tapi tidak apa2lah yang penting tiketnya tidak hilang.


Tapi dari semua yang terjadi kami sungguh amazing dengan NTT ini dan kami tidak kapok untuk melakukan perjalanan NTT part 2, yang dalam angan – angan kami ingin mengunjungi kelimutu lagi, ruing, lembata dan pulau rote. I wish….





Komentar

Postingan Populer