itinerary kelimutu

FLORES WE COMING PART 6

KELIMUTU

9 – 18 agustus 2014

Lanjut cerita tepat tanggal 17 agustus 2014 kami  sampai di kelimutu. Perjalanan menuju puncak lumayan mendaki tapi karena sudah mendaki wae rebo jadi untuk kali ini terasa ringan. Saat kami mencapai puncak kelimutu ada beberapa pramuka yang sedang mengadakan upacara kemerdekaan dan semua orang yang ada di puncak kelimutu ikut bernyanyi bersama – sama lagu INDONESIA RAYA tanpa dipandu tanpa diminta. Ya mungkin karena kami semua yang ada disana CINTA INDONESIA.

Tapi sayang selama di kelimutu kami kurang beruntung karena kabut yang cukup tebal karena memang hujan dan kami sudah menunggu hampir 4 jam namun kabut tidak kunjung turun dan kami memutuskan untuk turun karena para pemandu disana juga menyarankan untuk turun saja karena kabut tidak menunjukkan tanda – tanda akan turun dan karena udaranya dingin broowwww…. Saya sudah tidak kuat lagi.

 Beginilah pemandangan yang kami dapatkan hikzz… hikz… kabut dimana mana

Padahal klo tanpa kabut akan tampak seperti ini

Eh salah dink itu uang 5.000 hehhehe… tp ,memang tujuan kesini adalah pengen lihat danau di gambar uang 5.000 itu.

Ya itung – itung klo belum dapat kalimutu gini bisa jadi alasan buat FLORES part 2 hahaha… harusnya nge tag si ICHANT sama BANG KEN ini. Walaupun ga bisa di tag tapi yakin mereka baca. Kan hanya mereka penggemar blog ku ini hahhahaa…. Hay… ichant hay…. Bang ken

Dari kelimutu kami mencari penginapan di ende. Kami akan menginap di ENDE ini satu hari karena kami besok akan kembali ke Surabaya yaaa…. Sedih libur akan segera usai.

Sebelum mencari penginapan kami memutuskan ke rumah pengasingan bung karno mumpung travelnya masih bisa digunakan. Bukan  disengaja tapi kebetulan memang hari ini tepat tanggal 17 agustus kami pertama kali melihat rumah pengasingan bapak proklamator kemerdekaan. Dan inilah rumah pengasingan bung karno tapi sayang waktu kesana rumah tersebut dalam keadaan terkunci, kata penduduk sekitar biasanya memang ada juru kuncinya, tapi hari ini ada apa ya (aku lupa alasannya) sehingga hari ini tutup.

Rumah pengasingan bung karno di ende

Setelah itu kami minta di antar travel yang kita sewa ke penginapan, ya karena sudah 24 jam kami tidak bertemu dengan kasur hahahhaa…. Kami memutuskan beristirahat hingga sore.

Sore harinya dengan menggunakan angkutan umum dengan biaya Rp.3.000,- kami menuju alun – alun kota ende. Dan memang tepat tanggal 17 agustus diadakan upacara penurunan bendera. Lalu apa yang special dari upacara bendera disini. Aku sangat terkejut dengan upacara penurunan bendera disini karena semua orang tumplek blek alias hampir seluruh penduduk kota (mungkin terlalu lebay) dating kesini, sehingga alun – alun kota ende penuh sesak. Aku jadi merasakan perasaan yang berbeda dengan upacara penurunan bendara di kota – kota besar. Sepertinya masyarakat disini lebih menjiwai upacara memperingati hari kemerdekaan Negara kita

Dan beginilah suasana alun – alun ende waktu itu

Add caption

Suasana upacara 17 agustusan di lapangan ende

Selain itu kami juga mampir untuk menikmati sunset di pelabuhan ende bersama anak gaul ende hahhahaha....

oia yang perlu di ingat kalau jalan - jalan di ende jangan sampai pukul 7 malam karena setelah magrib angkutan umum disini sudah tidak beroperasi lagi sehingga kami harus berjalan kaki dari alun - alun ke tempat penginapan kita hahahhaha....

Dari semua perjalanan roadshow flores ini sebenarnya perjalanan dari ruteng ke ende termasuk perjalanan yang sedikit gagal karena kami tidak bisa ke desa bena dan kami tidak bisa melihat kelimutu yang indah. tapi dari semua yang terjadi percayalah kalian tidak akan menyesal untuk melakukan perjalanan roadshow ke flores ini. dan beginilah peta flores

dari pulau komodo - rica - labuan bajo - ruteng - borong - bajawa - ende. Dan besok tanggal 18 agustus liburan telah usai kami akan kembali ke surabaya, Namun kita sengaja memilih tiket ke kupang dahulu dengan jam transit 6 jam hehhehehe.... tentu saja kami memanfaatkan waktu transit tersebut untuk keliling tipis - tipis di kupang. see... you... in part 7 about KUPANG